KATA
PENGANTAR
Segala
puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ekonomi ini. Adapun tugas ekonomi
ini adalah Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi antar negara yang diberikan oleh Ibu
R Neneng Daningsih S,Pd selaku guru mata pelajaran ekonomi kami.
Adapun
tujuan kami menyelesaikan tugas ini yaitu untuk memenuhi nilai mata pelajaran
ekonomi dan mengenal maupun lebih memahami apa saja bentuk kerjasama ekonomi
antar negara. Dari penyusunan laporan ini, kami juga dapat mengerti
bentuk-bentuk kerjasama antar negara. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih
pada pihak –pihak yang telah membantu kami dalam melaksanakan tugas ini.
Khususnya juga untuk orang tua kami yang telah mendukung dan memberi fasilitas
kepada kami. Semoga dengan penyusunan laporan ini dapat memberi manfaat lebih
bagi kita semua.
Akhir
kata, kami mohon maaf sebesar-besarnya jika dalam penulisan laporan ini
terdapat kesalahan. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membuat kami lebih maju sangat kami
harapkan.
Bandung,
Februari 2012
( Tim Penyusun )
1. Pengertian Kerja Sama
Antarnegara
Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan
perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan
yang lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama
ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya
dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang
prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan. Berikut ini tujuan kerja sama antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
Berdasarkan pengertian kerja sama, maka setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai tujuan. Berikut ini tujuan kerja sama antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama
Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh
suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi
dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a. Kerja Sama
Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
4 ) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
4 ) Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
b . Kerja Sama
Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
3 ) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1 ) Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
3 ) Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama
Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan
dalam berbagai bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang
mengadakan perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja sama
ekonomi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral
dan kerja sama ekonomi multilateral.
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
1) Kerja sama regional
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasional
Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama internasional.
1) Kerja sama regional
Kerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasional
Kerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan lain-lain.
KERJASAMA
BILATERAL
Yang termasuk kerjasama ekonomi bilateral (kerjasama
yang dilakukan 2 negara) atau yang lebih tepatnya dilakukan oleh Negara
Indonesia adalah:
1.
Indonesia – Suriname
Pada bulan Juli 1991 telah berkunjung rombongan
Menteri Sosial, Tenaga Kerja dan Perumahan Rakyat Suriname kepada Menteri
Pertanian RI, pokok pembicaraan mengenai kemungkinan diadakan kerjasama 2
negara di bidang pertanian. Pada kesempatan tersebut Bapak Menteri Pertanian RI
memberikan bibit bawang putih varietas Tawang Mangu Baru dan bawang merah
varietas Bima Tegal dengan berat masing-masing 5,5 kg untuk dicoba di
Suriname.
Pada bulan Juni 1993 telah berkunjung tim
inventarisasi industri kelapa sawit dan gula Indonesia ke Suriname.
Pada bulan Mei 1994 rombongan Presiden Suriname
telah melakukan kunjungan ke Indonesia. Pihak Suriname berkeinginan untuk
mengimpor CPO (Crude Palm Oil) sebanyak 4000-6000 ton per tahun dari Indonesia
dan membeli teh (raw material) untuk diolah di Suriname. Pada bulan Juli
1944 sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden Suriname ke Indonesia, rombongan
pengusaha Indonesia telah berkunjung ke Suriname dalam rangka mengadakan
orientasi/penjajakan kemungkinan mengadakan investasi dan kerjasama perdagangan
dengan mitra dagang Suriname di bidang sumberdaya hutan, kelapa sawit, industri
alat berat pertanian, dll. Pada bulan September 1997 Deptan memberikan
informasi bahwa belum dipenuhinya permintaan bantuan kepada Suriname oleh pihak
Indonesia disebabkan karena belum adanya kejelasan mengenai pembiayaan serta
bentuk kerjasama yang diinginkan.
2.
Indonesia
– Gambia
Dalam rangka kerjasama Selatan-selatan, Indonesia sejak
dinyatakan sebagai negara yang berhasil dalam
berswasembada pangan pada awal tahun 1982, telah memberikan bantuan pertanian
kepada 28 negara yang sedang berkembang diantaranya 15 negara di Afrika
termasuk Gambia untuk membantu meningkatkan sektor pertanian rakyat antara lain
dengan mengirim para petani dan pejabat negara-negara Afrika tersebut untuk
dilatih di Indonesia.
Pada tahun 1996, Pemerintah Indonesia bekerjasama
dengan FAO membangun 2 pusat pelatihan pertanian (Agriculture Rural Farmers
Training Centre /ARFTC), masing-masing di Jenoi, Gambia untuk wilayah
Afrika Barat dan di Tanzania untuk wilayah Afrika Timur. ARFTC Jenoi,
Gambia yang dioperasikan sejak tahun 1998 telah melatih sebanyak lebih dari
1500 petani Gambia dan diantaranya sekitar 60 orang petani dari 6 negara Afrika
Barat (Senegal, Mali, Niger, Sierra Leone, Guinea Bissau, Guinea
Conakry). Bantuan Pemerintah Indonesia kepada Gambia tersebut seluruhnya
mencapai US$ 1, 4 juta yang direalisasikan dalam beberapa tahap sejak tahun
1996 dan bantuan tersebut berakhir bulan Desember 2003. Pada Bulan
September 2003 Tim Evaluasi Pertanian dari Indonesia telah mengunjungi kedua
pusat pelatihan ARFTC di Jenoi Gambia dan di Dar Es Salaam Tanzania dan
hasilnya ARFTC Jenoi Gambia dinyatakan sebagai Pusat Pelatihan Pertanian yang
terbaik. Pusat Pelatihan ARFTC dinilai sangat bermanfaat dan para petani
yang telah dilatih di Pusat tersebut telah mengembangkan dan menerapkan pengetahuannya
di lapangan dan hasilnya menunjukkan produksi pertanian mereka meningkat 2
sampai 3 kali lipat dari sebelumnya.
Menteri Pertanian RI telah memutuskan memberikan bantuan
berupa 4 unit Hand tractors (power tiller), 400 buah cangkul dan 400 buah sabit.
Bantuan ini dianggarkan dalam DIP TA 2004 dan telah disampaikan kepada Gambia
pada tahun 2004 dengan bantuan transportasinya berasal dari FAO.
Kerjasama RI – Mesir
3.
Indonesia
– Mesir
Joint Commission Meeting ke-4, Indonesia – Mesir / 18-19
Juni 2005
Sidang yang berlangsung di Cairo menghasilkan beberapa kesepakatan yang
dituangkan kedalam Agreed Minutes yang ditandatangani oleh masing-masing Ketua
delegasi. Pada Sidang ini delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan
RI dan delegasi Mesir dipimpin oleh Menteri Kerjasama Internasional Mesir.
Bidang yang kerjasama yang disepakati pada Agreed Minutes tersebut adalah
:
- Hubungan
perdagangan
- Teknik dan
ekonomi
- Industri
- Investasi
- Pariwisata
- Transportasi
- Bank
Sentral
- Komunikasi,
teknologi dan Informasi
- IPTEK
- Budaya,
Pendidikan, Pemuda dan olah raga
- Kesehatan
- Pertanian
MULTILATERAL
Kerjasama Multilateral terbagi menjadi 2 yaitu kerjasama
Regional dan kerjasama Internasional.
1. Regional
a. ASEAN ( Association of South
East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang.
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai bidang.
b.
AFTA( ASEAN Free Trade Area) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama
antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di
seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi
penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN
sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan
anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992.
c.
APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation) merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara
sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri
Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu
menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan
terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang
termasuk dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah
terealisasi paling lambat 2010.
d.
EU ( European Union Union) European
Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi
dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan
Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi
Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga
tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu
Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa
e.
EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
f.
ADB ( Asian Development Bank Bank) atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember
1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk
membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan
pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta bunga
yang rendah.
2.
Internasional
Organisasi dibawah PBB
·
IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS.
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS.
·
IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development
)
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.
·
WTO (World Trade Organization) atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi
internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas
perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan antarnegara.
WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariff
and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan
perdagangan yang dibentuk tahun 1947.
·
FAO ( Food and Agricultural Organization Organization) adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang
pangan dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di
Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan
serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris
internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas
keberhasilannya dalam meningkatkan produksi beras.
·
IFC ( International Finance
Corporation Corporation)
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
Organisasi
Bukan dibawah PBB
·
OPEC (singkatan dari Organization of the Petroleum
Exporting Countries; bahasa Indonesia: Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak Bumi) adalah organisasi yang bertujuan menegosiasikan
masalah-masalah mengenai produksi, harga dan hak konsesi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan
minyak.
·
CGI
(Constitutive Group Indonesia) merupakan organisasi yang
memberikan bantuan kepada Indonesia.Asian Development Bank (ADB)
- ADB bertujuan untuk memberikan pinjaman dana dan memberikan bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun termasuk Indonesia. Anggota Bank Pembangunan Asia adalah negara-negara di kawasan Asia Timur Jauh termasuk Pasifik Selatan.
DAFTAR PUSTAKA
id.wikipedia.org
ratikahs.blogspot.com
Buku BOS IPS Ekonomi Kelas IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar